jatuh bangun

beberapa waktu yang lalu aku telah memutuskan sebuah keputusan besar yang tidak akan pernah aku sesali, karena memang ini yang aku inginkan meski sakit yang sangat dalam aku rasakan.



apalagi setelah aku mengalami ujian terberat selepas SMA menuju kuliah. yep, test SNMPTN!
permasalahan yang aku hadapi saat itu seakan menumpuk -SNMPTN,tuntutan ortu, permasalahan pribadi yangsangat 'nggak penting'-




alhamdulillah yah aku mampu melewati itu semua berkat dukungan kakak perempuanku yang sangat baik dan imut-imut bahkan lebih imut dari aku (loh), orangtuaku tercinta yang selalu menyayangi aku dan kakak serta dengan penuh kesabaran membimbing kami *peluk*, sahabat-sahabat yang bersedia mendengarkan keluh kesah dan omelanku (hahaha maaf ya sobb), guru-guru yang membantu menyelesaikan masalah-masalah terutama masalah fisika *nangis kejer*. Btw, kok jadi kayak acara award gini ya makasihnya panjang banget hahaha, intinya, makasih buat semua yang tersayang :*


Tiba disaat aku melangkah di kehidupan baru, dengan lingkungan baru pula, kehidupan mahasiswa kedokteran :)
aku sangat bahagia mendapatkan fakultas kesayanganku sejak kecil, walaupun bukan di universitas impianku sih, tapi tetap harus disyukuri dong, takdir kan harus diterima. Lagipula aku sudah berusaha, berjuang, atau apalah itu yang kalian sebut dengan jatuh bangun.

Di masa baruku ini, aku bertemu dengan banyak orang dengan beragam latar belakang. seperti kalian tau, Indonesia kan kaya akan budayanya :) . Nggak jarang aku bertemu dengan sesama mahasiswa asal kediri di kampusku ini. Cukup melimpah yang berasal dari kotaku.

lalu suatu saat ada seorang dari masa laluku datang dengan sopannya. oke, aku cerita sedikit lah tentang orang ini. dia baik, lucu, smart, anak band, perhatian, punya pemikiran dewasa. tapi dulu aku punya kenangan yang nggak enak dengannya. nah lho, bingung kan aku mau lakuin apa buat hadepin orang ini? istilahnya, dia datang dengan permisi dan sopan, mengajak menyambung lagi perkenalan yang sempat terputus karena satu dan lain hal, mengajak berbicara dengan dewasa, yaaaaaa aku terima ajakan baiknya lah, masa nolak niat baik sih ya?


now is not a good time to re-do what we did in our past